Tugas Ekonomi Manajerial

TUGAS EKONOMI MANAJERIAL

KAOS SABLON

NAMA      :Fitri Ryzma Paramita

NIM           : 2015020196

KELAS      : Manajemen A3 Semester V

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS ISLAM BATIK

SURAKARTA

2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa untuk mendapatkan laba yang tinggi. Kebanyakan orang lebih memilih berbisnis dari pada menjadi pegawai, dikarenakan berbisnis mempunyai banyak ke untungan dan omset yang lebih banyak dari gaji pegawai pabrik umumnya. Kita dapat jumpai pula banyak pegawai pabrikan maupun pegawai negeri sipil yang mempunyai sampingan bisnis di rumahnya. Bisnis sablon pakaian adalah salah satu bisnis yang menjanjikan segi keuntungan laba dari bisnis yang lain.

Pakaian bersablon kini menjadi trend di lingkungan kita saat ini, sekarang banyak kita jumpai masyarakat memakai pakaian bersablon (kaos bersablon bola/baju baju bersablon band), dari anak – anak, remaja, pria dan wanita. Kita dapat menemui  pengguna pakaian bersablon di rumah, kantor, sekolahan dan tempat umum lainya. Dengan sablon kaos kita bebas berekspresi dalam memilih desain atau gambar yang dikehendaki buat kemudian ditempel pada pakaian yang dipilih. Kita dapat memilih desain yang unik, lucu, langka,mendesain gambar sendiri atau dapat juga memasang "muka" kita dipakaian kesayangan.

Kita memakai produk ini karena Hampir semua produk yang bergambar ataupun bertuliskan sudah pastinya melakukan penyablonan pada produk tersebut, maka usaha sablon pun menjadi melonjak. Apalagi sablon pada produk berupa pakian, terutama kaos.Banyak yang berpendapat pakaian bersablon gamabr itu menggambarkan ekspresi atau gaya yang lebih menarik, bagus dan  unik. Pakaian bersablon mempunyai banyak kelebihan dari segi model yang banyak bebagai macamnya, dari segi warna pakaian bersablon bisa mengekspresikan gambar apa yang kita sukai, kita juga dapat mengkombinasikan beberapa gambar dalam satu kaos polos yg kita pakai. Saat ini untuk memesan pakaian yang bersablon juga sangat mudah, karena banyak konveksi baju mampu untuk membuat baju kaos polos dengan model yang kita inginkan, dalam jumlah banyak atau satuan.

Selain itu, bisnis ini memiliki pangsa pasar yang sangat luas karena trend dan mode yang sangat dinamis yang terus up-to-date untuk mengikuti perkembangan jaman. Dengan demikian, melihat pertumbuhan manusia semakin meningkat dan pastinya kebutuhan gaya dan tren model akan pakaianpun juga meningkat. Bisnis ini sangat menjanjikan untuk menjadi usaha yang sukses. Apalagi semakin banyak manusia maka semakin banyak akan membutuhkan pakaian.

Secara umumnya menyablon pakaian terdapat dua cara yang dapat dilakukan. Pertama ialah dengan melakukan sablon manual, yakni menyablon dengan menggunakan bahan kimia, seperti cetak foto pada zaman dulu. Kedua, dengan menggunakan sablon digital, yakni menggunakan mesin khusus yang bisa menghantarkan panas.

Dalam bisnis ini kami memilih sablon digital untuk usaha kami, mengapa kami memilih menggunakan sablon digital dari pada sablon manual? Walaupun setiap metode memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, kami lebih memilih sablon digital karena penyablonan dengan digital tak banyak alat yang dibutuhkan tidak seperti halnya penyambolan secara manual. Alat yang dibutuhkan hanya komputer dan mesin printing yang dirancang secara spesifik buat penyablonan. dari segi kecepatan, hasil penyablonan akan lebih cepat jika kita menggunakan teknik digital dibandingkan dengan sablon manual. Sementara itu, penyablonan secara manual memerlukan waktu nan lumayan lama bila mendapatkan objek sablon yang membutuhkan majemuk rona dan kerumitan gambar. Untuk mendapatkan hasil sablon yang baik, penyablonan harus dilakukan dengan menganti film sablon sinkron dengan detail-detail gambar dan rona yang diinginkan.Sedangkan dengan menggunakan printer digital, penyablonan dapat dilakukan tanpa harus mengganti printer tersebut sebab memang mesin itu dirancang buat melakukan penyablonan. Akan tetapi, mungkin dari segi ketahanan dan kekuatan tinta/gambar, hasil sablon akan lebih unggul jika menggunakan teknik sablon secara manual.

Namun kebanyakan pelanggan lebih memilih kecepatan jadi produk. Walaupun kualitas sablon manual lebih tahan lama, namun kualitas sablon digital cukup baik dan cukup memuaskan para pelanggan karena walaupun design yang diinginkan pelanggan sangat rumit, tpi dengan sablon digital akan mempermudah serta sangat cepat dalam menyablon pakaian para pelanggan.

1.2 Rumusan masalah :

1. Bagaimana cara pembuatan deskripsi usulan bisnis sablon baju?

2. Bagaimana cara mengetahui perkiraan lingkungan bisnis di bidang sablon?

3. Bagaimana perencanaan pemasaran di bidang bisnis sablon?

1.3 Tujuan Peneliti :

1. Mengetahui caranya deskripsi usulan bisnis.

2. Mengetahui perkiraan lingkungan di bidang sablon.

3. Mengetahui perencanaan pemasaran di bidang sablon.

      BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Deskripsi Usulan Bisnis

Perkembangan bisnis fashion yang ditandai dengan maraknya pertumbuhan factory outlet maupun usaha distro di seluruh penjuru nusantara, ternyata menjadi salah satu pemicu meningkatnya permintaan jasa sablon di kalangan masyarakat. Ramainya permintaan pasar dan besarnya prospek bisnis yang dijanjikan, membuat sebagian besar orang mulai tertarik menekuni usaha sablon, baik itu sablon manual ataupun dengan menggunakan sistem sablon digital yang belakangan ini mulai diperkenalkan para pelaku usaha.

Dalam menjalankan bisnis usaha sablon kaos, bisa dikatakan target pasar yang bisa di bidik tidak terbatas. Mulai dari konsumen individu yang ingin membuat kaos satuan dengan desain yang tidak pasaran, menerima pesanan massal seperti untuk seragam perusahaan, seragam panitia acara tertentu, seragam organisasi tertentu (unit kegiatan mahasiswa, karang taruna, remaja masjid, dan lain sebagainya), serta bisa juga menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis distro untuk mensuplay produk kaos unik di lapak dagang yang mereka miliki.

2.2  Perkiraan Lingkungan Bisnis

Dalam perencanaan pembuatan bisnis sablon kaos, harus melihat detail dalam lingkungan bisnis tersebut. Karena lingkungan ini mempengaruhi penjualan serta salah satu faktor ekstrenal yang mempengaruhi bisnis sablon ini.

2.2. 1. Lingkungan Ekonomi

      Mengingat perekonomian di indonesia sekarang ini masih dalam keadaan tidak stabil dan masih banyak pengangguran, untuk memulai suatu usaha di bidang sablon akan banyak yang akan di hadapi, seperti rendahnya tingkat pembeli,keuntungan yang kurang memuaskan,penipuan,pembatalan pemesana,rugi bahan dan alat. Selain itu, bisnis yang akan di jalankan ini sangat bermanfaat bagi orang lain, karena dalam bisnis ini akan membutuhkan banyak karyawan.jadi bisnis yang akan di jalankan ini sangat membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia ini.

            2.2.2 Lingkungan Indrustri

        Bisnis yang akan dijalankan ini tentunya memberi peluang keuntungan bagi mahasiswa dan masyarakat umum karena bias untuk pekerjaan utama yang menghasilkan untuk kebutuhan poko dan atau juga sebagai uang tambahan untuk biaya kuliah untuk para mahasiswa

              2.2.3. Lingkungan Global

Dalam bisnis sablon yang makin meluas ini tentunya akan mampu bersaing dengan jasa sablon lainnya. Dan untuk mengembangkan bisnis lebih maju harus ada kerja sama  partner bisnis dengan pihak asing  dari negara lain untuk menambah sektor pasar di negara lain atau di sebut go internasioal

2.3 Rencana Pemasaran

       Rencana pemasaran ini sangat di perlukan untuk memungkinkan  kelancarnya memulai suatu bisnis serta menyangkut tentang cara menyebarnya suatu produk terutama pada bisnis sablon ini kepada masyarakat luas

2.3.1  Target Pasar

Jasa sablon ini ini tentunya ditargetkan untuk kalangan para remaja,kalangan masyarakat umum,dan bias sampai ke dalam pemerintahan seperti contoh kaos untuk kampanye dan target pasar ini akan mengikuti tren pasar masa kini.

2.3.2 Karaktristik Pasar

Menghasilkan Produk yang akan di buat oleh si pembuat motif  yang nantinya tidak akan sama dengan produk/motif lainnya dan akan dibuat seunik mungkin dengan detail sablon yang rapi,awet,dan tidak memplagiat motif atau merk lainnya

2.3.3 Penetuan Harga

Penentuan harga  tergantung dari bahan dan model baju yang di sablon. Misalnya untuk sablon satu kaos di hargai mulai dari Rp50rb hingga Rp60ribu

2.3.4 Promosi

Untuk mempromosi kan produk ini dapat melalui berbagai link seperti teman,sahabat,saudara,media elektronik,sosial media,web/blog

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sebelum membangun sebuah usaha tentunya banyak hal yang harus di perhatikan.  Untuk mengembangkan usaha, langkah awalnya harus menganalisis kondisi lingkungan bisnis sekitar sebagai contohnya : Lingkungan Ekonomi,  Lingkungan Indrustri, Lingkungan Global. Jika  mengetahui lingkungan bisnis tersebut kita mengetahui kelebihan dan kekurangan serta hambatan dari setiap lingkungan tersebut.

     Setelah melihat dari kondisi lingkungan, membuat rencana pemasaran serapi dan sematang matangnya dengan cara melihat dari target pasar yang akan dituju, karakteristik pasarnya,kemudian menentukan harga produknya dan kemudian membuat promosi produk atau barang yang akan di jual.

Rencana pemasaran ini bertujuan untuk memperkenalkan produk tersebut agar dapat di terima di lingkungan masyarakat umum.